Harapan untuk dia yang entah ada dimana

Usia ku kini 19 tahun. Dan aku menargetkan diriku untuk bisa menikah diusia 23 tahun ? trlalu cepatkah itu ? aku fikir tidak. Diusia itu sudah sangat wajar untukku bisa memasuki hubungan yang serius. Insa Allah. Tapi aku hanya bisa berencana. Dan sungguh hanya allah yang bisa menentukannya. 19 ke 23. Jika targetku tercapai,itu berarti aku hanya punya waktu 4 tahun lagi untuk membenahi diriku ini. 4 tahun juga menjadi waktu bagi ku untuk menemukan lelaki yang terbaik untukku. Lelaki yang jika aku berada disampingnya aku merasa seperti kunci yang bertemu dengan gemboknya, carger Hp yang sesuai dengan hp nya, sangat klop sekali. Dan jika aku bersamanya aku bisa mengucap syukur yang sedalam-dalamnya kepada Sang Pencipta karna Allah SWT telah menciptakan dia untuk ku. Ada kah lelaki yang seperti itu ?? Enthalah. Tapi aku serahkan semua ini kepada Engkau ya Tuhan ku. Aku tidak tau bagaimana sosok lelaki yang aku tunggu. Entah ia sekarang ada didekatku atau mungkin ia sekarang sangat jauh dari ku. Entahlah. Sekali lagi aku ingin katakan bahwa itu semua hanya Tuhanlah yang mengetahui. Tetapi yang aku yakini aku akan merasa sempurna dan merasa stabil jika aku dan ia telah berada dalam satu ikatan yang suci dan halal dihadapan Sang Ilahi. Seperti perahu yang telah menemukan sandaran hingga ia tak perlu terombang ambing lagi. Seperti layangan yang telah dipegang erat oleh pemiliknya hingga ia tak perlu tertiup angin kesana sini lagi. Dalam penantianku saat ini, aku pun memiliki kekhawatiran. Apalagi jika melihat kenyataan dunia yang cukup kejam ini. Begitu banyak rumah tangga yang harus berakhir. Begitu banyaknya suami dan istri yang memutuskan untuk berpisah. Begitu banyak anak-anak yang harus hidup terpisah dengan orang tua mereka. Begitu banyak kisah-kisa rumah tangga yang diganggu oleh perempuan atau lelaki lain, begitu banyak suami atau istri yang ditinggal pergi oleh istri atau suami mereka. Dan masih banyak lagi kisah pilu rumah tangga diluar sana. Aku khawatir jika kisah-kisah pilu itu menghampiri aku kelar. Jujur, aku sangat khawatir. Terkadang ini bisa menghambat langkahku. Menghambat fikiranku untuk segera menemukan lelaki ku. Menghambat perasaan ku untuk menerima seseorang. Dan aku hanya bisa memohon pada Mu ya Allah, agar semua kekhawatiranku tidak terjadi padaku kelak.